Rabu, 21 Agustus 2013

Seduluran


Menjaga dan Memahami Arti Silaturahmi

Sering kali kita mendengar istilah bahwa *silaturahmi memperluas rejeki dan bisa memanjangkan umur kita*. Tentu saja, kita juga sering mendengar peringatan dari Allah tentang orang-orang yang suka *memutuskan tali silaturahmi*. Sebaliknya, kita juga sering mendengar janji-janji Allah bagi mereka yang menjaga silaturahmi.
Silahturahmi pada dasarnya bertujuan baik untuk tetap menjaga hubungan persaudaraan. Siapapun dianjurakan melakukannya pada agama manapun. Orang yang bersilaturahmi, sudah tentu memiliki banyak teman karib kerabat.
Nah, berbicara tentang silaturahmi, ternyata sesungguhnya Allah SWT telah menyuruh kita jauh-jauh hari untuk menjaga ikatan silaturahmi tersebut, dalam artian menjaga hubungan kekeluargaan dan persahabatan. Apa yang Allah perintahkan tentu saja memiliki maksud atau hikmah tersembunyi di baliknya. Hal ini sama sekali tak bisa kita bantah.
Memang, dalam keseharian, kebanyakan dari kita memahami silaturahmi *hanyalah sabatas kunjungan kekerabatan, kangen-kangenan, saling mengenalkan antar keluarga, dsb*. Tapi makna terpenting dari silaturami itu sendiri sesungguhnya sering terlupakan.

Lantas, Apa makna Pentingnya?

Tak lain dan tak bukan adalah saling mengingatkan dalam kebenaran, saling menguatkan iman, saling meneguhkan dalam satu ikatan ukuwah islamiyah.
Penting pula untuk kita camkan bersama, silaturahmi yang kita lakukan juga harus bisa membuat orang yang kita kunjungi merasa bahagia hatinya. Manfaat silaturahmi salah satunya memang bisa memperpanjang umur dan bertambahnya rejeki.
Siapa yang senang untuk di lapangkan rejekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknya ia menyambung (tali) silaturahim. (HR. Bukhari)
Yang di maksud dengan bertambahnya umur itu bukan semata-mata terletak pada bilangan tahunnya, tapi bagaimana memaknai umur tersebut. Yaitu intinya keberkahan umur. Bisa saja ada orang yang umurnya pendek tapi di kenang, sebaliknya ada orang yang umurnya panjang tetapi justru tak bermkna alias tidak memberikan kesan manfaat yang mendalam. Bagi orang yang relatif pendek umurnya, namun karena jasa dan perbuatan baiknya dia bisa memberikan makna bagi banyak orang, dan dikenang sebagai seorang yang berjasa.

Lalu, apa maksud silaturahmi bisa menambah rejeki?

Ingat, rejeki itu tidak hanya berupa materi. Rejeki itu sejatinya di maknai sebagai sesuatu yang mengandung atau mendatangkan manfaat dan menjadikan hati bahagia dengan mendapatkannya. Dengan silaturahmi kita saling mengenal, mengetahui kondisi keluarga masing-masing, mengetahui apa saudaranya butuhkan, maka secara nalurilah, kita akan merasa menyesal bilsa tidak berbuat baik dengan sesama kita. Kita akan berusaha membantu saudara bila ada yang sedang di landa kesusahan. Begitu juga dengan saudara kita, dai akan siap membantu kita. dari situlah jalannya rejeki.
Maka, sepatutnyalah kita bersemangat untuk bersilaturami. Ingat, barang sipa yang menyambung silaturahmi, niscaya Allah akan *berhubungan* dengannya. Dan barang siapa memutuskan silaturahmi, maka Allah pun akan memutuskan *hubungannya* dengannya.
Semoga tulisan seingkat ini dapat mendatangkan hikmah bagi semua. Amin ya robbal ‘alamin…!


#COPAS#

Pengajian-Arroyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar